Jumat, 07 Oktober 2011

Topologi Mesh


Topologi Mesh, Semuanya bisa sebagai client atau server. Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.

topologi mesh

Komponen Utama

Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH.

Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral).

Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

ciri-ciri dari topologi mesh

    Konsep Internet
    Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server
    Peer to peer
    Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
    Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
    Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
    Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.

Keuntungan
Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
Kerugian
Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar

Pengertian Client Server


    Kata ‘server’ seringkali diucapkan oleh pengguna komputer, terutama ketika sedang membicarakan ‘jaringan komputer’ atau ‘internet’. Dalam bahasa Inggris, kata server berasal dari kata serve yang artinya melayani, meladeni, menghidangkan, menyajikan. Sehingga dalam pembicaraan ‘jaringan komputer’ atau ‘internet’, server adalah sebuah komputer (atau sebuah sistem komputer) yang tugasnya melayani komputer-komputer lainnya. Tentu saja, komputer-komputer yang dilayani adalah komputer-komputer yang terhubung dengan server tersebut. Dengan demikian, komputer server dapat berfungsi sebagai:
- Situs intenet atau ilmu pengetahuan
- Penyimpan data atau file, dan membuat data atau file tersebut dapat diambil kembali saat dibutuhkan.
- Mengkoneksikan komputer client ke Internet.
Banyak sekali kaum komputeris yang mencoba mendefinisikan arti kata/istilah server dalam hubungannya dengan komputer. Berikut ini disajikan beberapa definisinya:
- Server adalah sebuah komputer di Internet atau di jaringan lainnya yang menyimpan file dan membuat file tersebut tersedia untuk diambil jika dibutuhkan.
- Server adalah sebuah aplikasi jaringan komputer yang digunakan untuk melayani banyak pengguna dalam satu jaringan.
- Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
Komputer server biasanya memiliki RAM yang besar dan dalam operasionalnya menggunakan sistem operasi khusus, yang disebut sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan software administratif yang berguna untuk mengontrol akses ke jaringan, dan mengelola perangkat (sumber daya) yang terdapat di dalamnya, misalnya printer, serta memberikan akses kepada workstation yang menjadi anggota jaringan (workstation yang tersambung ke jaringan).
Kata atau istilah workstation berasal dari bahasa Inggris yang terjemahan bebasnya bermakna stasiun kerja. Dalam bahasan jaringan komputer, istilah workstation biasanya dipakai untuk menyebut komputer (yang dipakai oleh pengguna) yang terhubung ke suatu jaringan. Dalam pengertian yang lain, workstation diartikan sebagai single user komputer yang berdaya penuh yang penggunaannya biasanya ditujukan untuk aplikasi high end graphics dan aplikasi desain tambahan. Disebut juga dengan nama graphics workstation.
Pengertian istilah client-server
       Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server.
Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.

        Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client-server database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada client.
Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.

Jumat, 29 April 2011

PHP: Hypertext Preprocessor

PHP: Hypertext Preprocessor

PHP: Hypertext Preprocessor[1] adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.[2][3] PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Daftar isi


Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Contoh program

Program Hello World

Program Hello World yang ditulis menggunakan PHP adalah sebagai berikut:
<?php
    echo "Hello World";
?>

Program bilangan Fibonacci

Berikut ini adalah contoh program yang relatif lebih kompleks yang ditulis dengan menggunakan PHP. Contoh program ini adalah program untuk menampilkan 20 bilangan pertama dari deret bilangan Fibonacci.
<?php
function fibonacci_seq( $panjang ) {
   for( $l = array(0,1), $i = 2, $x = 0; $i < $panjang; $i++ )
        $l[] = $l[$x++] + $l[$x];
   return $l;
}

fibonacci_seq(20);
// Angka "20" dapat diganti sesuai keinginan
?>

Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
  1. 'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'
  2. 'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'
  3. 'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'
  4. 'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.'
  5. 'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.'

Tipe data

PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu :
  1. Integer
  2. Double
  3. Boolean
  4. String
  5. Object
  6. Array
  7. Null
  8. Nill
  9. Resource

mebalikkan huruf dalam Visual basic 6.0

Pernahkah Anda berfikir bagaimana proses membalikkan susunan suatu kata ???
Di Visual Basic 6.0 sendiri terdapat fungsi untuk membalikkan kata, yaitu “StrReverse”. Tapi apakah Anda tau proses yang terjadi didalam fungsi tersebut ???
Postingan ini akan mengupas tuntas proses yang terjadi di dalam fungsi tersebut.

Rancanglah form seperti gambar diatas. Berikut ini source codenya :

————————————————————————————————————
Private Sub Command1_Click()
Text2.Text = “”
For i = 1 To Len(Text1.Text)
Text2.Text = Text2.Text &     Mid(Text1.Text, Len(Text1.Text) – i + 1, 1)
Next i
End Sub
————————————————————————————————————
Download program kata terbalik klik disini.

Rabu, 27 April 2011

Membuat Aplikasi Kalkulator menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

Seringkali saat kita menggunakan komputer kita terbentur masalah untuk melakukan suatu perhitungan matematika, apakah itu perkalian, pembagian, penjumlahan atau yang lain sebagainya. Nah untuk mengatasi hal seperti ini biasanya kita akan menggunakan aplikasi-aplikasi yang sudah ada pada Komputer kita, seperti Microsoft Excel, Kalkulator atau aplikasi apa saja yang dapat melakukan perhitungan. Bahkan mungkin sering terjadi pula kita melihat ada orang yang menggunakan aplikasi perhitungan yang ada pada handponenya (Wah parah ini orang….).
Nah, pada tutorial kali ini penulis akan membagikan sebuah tips sederhana yaitu bagaimana membuat sebuah program aplikasi kalkulator sederhana yang dapat melakukan proses perhitungan matematika menggunakan bahasa program Microsoft Visual Basic 6.0. Praktekkanlah langkah-langkah di bawah ini untuk membuatnya.
Hasil Akhir    

Gambar di atas merupakan tampilan program setelah selesai di buat.
Langkah 1
Jalankan aplikasi Visual basic 6.0. Pada form yang tampil, tambahkan 1 buah control TextBox, dan 20 buah kontrol CommandButton.
Langkah 2
Aturlah posisi dan ukuran setiap kontrol yang ditambahkan tersebut seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Langkah 3
Double klik pada area form, kemudian ketiklah kode berikut ini:
Dim Nilai1, Nilai2, Hasil As Double
Dim Operator As String
Langkah 4
Double klik pada tombol 0, kemudian ketiklah kode berikut ini:
Private Sub Cmd_0_Click()
If Txt_Angka = “0″ Then
Txt_Angka = “0″
Else
Txt_Angka = Txt_Angka & “0″
End If
End Sub
Langkah 5
Double klik pada tombol 1, kemudian ketiklah kode berikut ini:
Private Sub Cmd_1_Click()
If Txt_Angka = “0″ Then
Txt_Angka = “1″
Else
Txt_Angka = Txt_Angka & “1″
End If
End Sub
Langkah 6
Double klik pada tombol 2, kemudian ketiklah kode berikut ini:
Private Sub Cmd_2_Click()
If Txt_Angka = “0″ Then
Txt_Angka = “2″
Else
Txt_Angka = Txt_Angka & “2″
End If
End Sub
Langkah 7
Double klik pada tombol 3, kemudian ketiklah kode berikut ini:
Private Sub Cmd_3_Click()
If Txt_Angka = “0″ Then
Txt_Angka = “3″
Else
Txt_Angka = Txt_Angka & “3″
End If
End Sub
Langkah 8
Double klik pada tombol 4, kemudian ketiklah kode berikut ini:
Private Sub Cmd_4_Click()
If Txt_Angka = “0″ Then
Txt_Angka = “4″
Else
Txt_Angka = Txt_Angka & “4″
End If
End Sub
Langkah 9
Ulangin langkah di atas untuk per masing-masing tombol dan fungsi aritmatika seperti tambah (+), kurang (-), kali star, dan bagi (/).
Private Sub Cmd_5_Click()
If Txt_Angka = “0″ Then
Txt_Angka = “5″
Else
Txt_Angka = Txt_Angka & “5″
End If
End Sub
Private Sub Cmd_6_Click()
If Txt_Angka = “0″ Then
Txt_Angka = “6″
Else
Txt_Angka = Txt_Angka & “6″
End If
End Sub
Private Sub Cmd_7_Click()
If Txt_Angka = “0″ Then
Txt_Angka = “7″
Else
Txt_Angka = Txt_Angka & “7″
End If
End Sub
Private Sub Cmd_8_Click()
If Txt_Angka = “0″ Then
Txt_Angka = “8″
Else
Txt_Angka = Txt_Angka & “8″
End If
End Sub
Private Sub Cmd_9_Click()
If Txt_Angka = “0″ Then
Txt_Angka = “9″
Else
Txt_Angka = Txt_Angka & “9″
End If
End Sub
Private Sub Cmd_Bagi_Click()
If Nilai1 = 0 Then
Nilai1 = Val(Txt_Angka)
Else
Nilai1 = Nilai1 / Val(Txt_Angka)
End If
Operator = “/”
Txt_Angka = “0″
End Sub
Private Sub Cmd_C_Click()
Txt_Angka = “0″
Nilai1 = 0
Hasil = 0
Operator = “”
End Sub
Private Sub Cmd_Kali_Click()
If Nilai1 = 0 Then
Nilai1 = Val(Txt_Angka)
Else
Nilai1 = Nilai1 * Val(Txt_Angka)
End If
Operator = “X”
Txt_Angka = “0″
End Sub
Private Sub Cmd_Kurang_Click()
If Nilai1 = 0 Then
Nilai1 = Val(Txt_Angka)
Else
Nilai1 = Nilai1 – Val(Txt_Angka)
End If
Operator = “-”
Txt_Angka = “0″
End Sub
Private Sub Cmd_Mod_Click()
If Nilai1 = 0 Then
Nilai1 = Val(Txt_Angka)
Else
Nilai1 = Nilai1 Mod Val(Txt_Angka)
End If
Operator = “MOD”
Txt_Angka = “0″
End Sub
Private Sub Cmd_Pangkat_Click()
If Nilai1 = 0 Then
Nilai1 = Val(Txt_Angka)
Else
Nilai1 = Nilai1 ^ Val(Txt_Angka)
End If
Operator = “^”
Txt_Angka = “0″
End Sub
Private Sub Cmd_Sama_Dengan_Click()
If Operator = “^” Then
Hasil = Nilai1 ^ Val(Txt_Angka)
Txt_Angka = Hasil
ElseIf Operator = “X” Then
Hasil = Nilai1 * Val(Txt_Angka)
Txt_Angka = Hasil
ElseIf Operator = “/” Then
Hasil = Nilai1 / Val(Txt_Angka)
Txt_Angka = Hasil
ElseIf Operator = “MOD” Then
Hasil = Nilai1 Mod Val(Txt_Angka)
Txt_Angka = Hasil
ElseIf Operator = “+” Then
Hasil = Nilai1 + Val(Txt_Angka)
Txt_Angka = Hasil
ElseIf Operator = “-” Then
Hasil = Nilai1 – Val(Txt_Angka)
Txt_Angka = Hasil
End If
Nilai1 = 0
Operator = “”
End Sub
Private Sub Cmd_Sqr_Click()
Txt_Angka = Sqr(Txt_Angka)
End Sub
Private Sub Cmd_Tambah_Click()
If Nilai1 = 0 Then
Nilai1 = Val(Txt_Angka)
Else
Nilai1 = Nilai1 + Val(Txt_Angka)
End If
Operator = “+”
Txt_Angka = “0″
End Sub
Private Sub Cmd_Titik_Click()
Txt_Angka = Txt_Angka & “.”
End Sub



Membuat Aplikasi Kalkulator menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

Seringkali saat kita menggunakan komputer kita terbentur masalah untuk melakukan suatu perhitungan matematika, apakah itu perkalian, pembagian, penjumlahan atau yang lain sebagainya. Nah untuk mengatasi hal seperti ini biasanya kita akan menggunakan aplikasi-aplikasi yang sudah ada pada Komputer kita, seperti Microsoft Excel, Kalkulator atau aplikasi apa saja yang dapat melakukan perhitungan. Bahkan mungkin sering terjadi pula kita melihat ada orang yang menggunakan aplikasi perhitungan yang ada pada handponenya (Wah parah ini orang….).
Nah, pada tutorial kali ini penulis akan membagikan sebuah tips sederhana yaitu bagaimana membuat sebuah program aplikasi kalkulator sederhana yang dapat melakukan proses perhitungan matematika menggunakan bahasa program Microsoft Visual Basic 6.0. Praktekkanlah langkah-langkah di bawah ini untuk membuatnya.
Hasil Akhir